Sunday, September 14, 2008

Mengapa 'DiwanMathnawi' ?

Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.

Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Kerana, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.

Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Kerana hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;

"Kepada Nya, kita semua akan kembali"

Karya Maulana Rumi

3 comments:

who luv tempe....? said...

bagus sajak nii....//ii

nazat said...

aiyaaa...
setelah ku bacain..
baca dan terus membaca
berulang2 kali..
tetap tidak ku pahami...

huhu..

Anonymous said...

salam.

rumi...memang puisinya membuat kita berfikir dalam pesona.

selamat datang ke dunia blogger, sdr. membaca tulisan sdr, saya kesani keupayaan sdr. teruskan berkata-kata.

wassalam.